Masjid Al-Asyiqien

Masjid Al-Asyiqien

Kamis, 25 Agustus 2011

Anggaran Rumah Tangga DKM Masjid Al-Asyiqien


ANGGARAN RUMAH TANGGA
DEWAN KELUARGA MASJID AL-ASYIQIEN
JATAYU - BANDUNG


Bismillahirrahmanirrahim


BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1
Jenis Anggota

1.      Anggota biasa adalah warga muslim jamaah Masjid Al-Asyiqien yang memiliki komitmen dan perhatian pada kegiatan DKM Al-Asyiqien.
Anggota luar biasa adalah warga muslim jamaah Masjid Al-Asyiqien yang memiliki komitmen, dan perhatian pada kegiatan DKM Al-Asyiqien sebagai penanggung jawab dan pengurus DKM Al-Asyiqien.

Anggaran Dasar DKM Masjid Al-Asyiqien


ANGGARAN DASAR (AD)
DEWAN KELUARGA MASJID AL-ASYIQIEN
JATAYU – BANDUNG


Bissmillahirrahmaanirrahim

MUQADDIMAH

Bahwa masjid adalah tempat ibadah dan pusat kegiatan umat Islam. Oleh karena itu masjid memiliki posisi yang sangat strategis dalam upaya peningkatan ketaqwaan kepada Allah SWT. Fungsi masjid disamping sebagai tempat sujud (shalat) sebagai fungsi pokoknya, juga diarahkan sebagai pusat pembinaan umat Islam.
Bahwa pengelolaan masjid baik fisik maupun aspek aktifitasnya harus mendapatkan perhatian yang cukup besar dari umat Islam agar masjid benar-benar dapat dijadikan asset dalam kiprah membangun umat  dalam rangka ikut meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Bahwa dalam rangka mewujudkan aktifitas masjid sebagai wahana pembinaan umat Islam harus ada aktifitas yang tertib, teratur, berdaya guna, berhasil dan efisien. Maka perlu dibentuk Dewan Keluarga Masjid yang tata kerjanya dilaksanakan melalui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Dewan Keluarga Masjid.

Selasa, 23 Agustus 2011

I'tikaf

I'tikaf dalam pengertian bahasa berarti berdiam diri yakni tetap di atas sesuatu. Sedangkan dalam pengertian syari'ah agama, I'tikaf berarti berdiam diri di masjid sebagai ibadah yang disunahkan untuk dikerjakan di setiap waktu dan diutamakan pada bulan suci Ramadhan, dan lebih dikhususkan sepuluh hari terakhir untuk mengharapkan datangnya Lailatul Qadr.

Pengajian Ramadhan : I'tikaf

I'tikaf dalam pengertian bahasa berarti berdiam diri yakni tetap di atas sesuatu. Sedangkan dalam pengertian syari'ah agama, I'tikaf berarti berdiam diri di masjid sebagai ibadah yang disunahkan untuk dikerjakan di setiap waktu dan diutamakan pada bulan suci Ramadhan, dan lebih dikhususkan sepuluh hari terakhir untuk mengharapkan datangnya Lailatul Qadr. Dalam hal ini Rasulullah saw. bersabda :

Senin, 22 Agustus 2011

Masjid dan Sejarahnya

Masjid berarti tempat beribadah. Akar kata dari masjid adalah sajada dimana sajada berarti sujud atau tunduk. Kata masjid sendiri berakar dari bahasa Aram. Kata masgid (m-s-g-d) ditemukan dalam sebuah inskripsi dari abad ke 5 Sebelum Masehi. Kata masgid (m-s-g-d) ini berarti "tiang suci" atau "tempat sembahan". 
Menara-menara, serta kubah masjid yang besar, seakan menjadi saksi betapa jayanya Islam pada kurun abad pertengahan. Masjid telah melalui serangkaian tahun-tahun terpanjang di sejarah hingga sekarang. Mulai dari Perang Salib sampai Perang Teluk. Selama lebih dari 1000 tahun pula, arsitektur Masjid perlahan-lahan mulai menyesuaikan bangunan masjid dengan arsitektur modern.